Sabtu, 12 Juli 2014

UJIAN NASIONAL (UN) ONLINE




UJIAN NASIONAL (UN) ONLINE
Oleh : Nurma Irnawaty

Ujian Nasional (UN) adalah agenda tahunan pendidikan nasional untuk dapat lulus dari jenjang pendidikan dan sebagai syarat untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya atau yang lebih tinggi. Walaupun UN merupakan agenda tahunan, bukan berarti tidak memiliki masalah. Salah satu permasalahan yang selalu “hadir” dalam pelaksanaan UN adalah tentang kejujuran. Meski dalam pendistribusian soal selalu dijaga ketat oleh polisi, ini bukan berarti jaminan untuk menghindari kecurangan UN. Untuk mengukur kemampuan dan kualitas siswa dan pendidikan di Indonesia melalui UN sepertinya sangat sulit manakala dalam pelaksanaanya kejujuran tidak bisa diterapkan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu ingin tecapainya nilai kelulusan tertinggi bagi siswa, keinginan kepala sekolah untuk meluluskan 100% siswanya, keinginan kepala daerah untuk tidak dimutasi, dan masih banyak yang lainnya. Akibatnya semua hal yang menyangkut dengan kejujuran saat UN tidak dipedulikan lagi, asalkan semua keinginan itu terpenuhi. Celakanya cara untuk memenuhi keinginan itu bukan dengan bekerja keras untuk belajar dan meningkatkan kualitas pembelajaran, namun dengan dilakukan dengan perbuatan yang mencoreng “kesucian” UN. Kecurangan demi kecurangan yang sepertinya ditutup-tutupi oleh berbagai pihak yang terkait inipun sesungguhnya bukan hal asing lagi. Dan pemerintahpun sesungguhnya sepertinya “sudah memaklumi” kecurangan ini. Masalah ini mengakibatkan banyak pihak yang meragukan hasil dari pelaksanaan UN. Selain itu, hal ini juga mencerminkan bobroknya nilai bangsa. Seharusnya UN dilaksanakan untuk dapat menjadi tolok ukur keberhasilan pendidikan, bukan hanya menjadi “syarat”. Akibat lain dari dampak pelaksanaan UN yang curang adalah rasa malas yang timbul pada siswa. Rasa malas ini akan timbul karena siswa menganggap belajar atau tidak itu bukan hal yang penting, toh dia pasti akan diluluskan oleh guru dan sekolahnya. Hal ini juga akan berdampak psikologis pada siswa yang pandai. Dia akan merasa percuma untuk belajar, karena jerih payah belajarnya tidak dihargai maksimal. Melihat keadaan yang demikian rumit, haruslah ada terobosan dalam penyelenggaraan UN yang selanjutnya, misalnya salah satu solusinya adalah menyelenggarakan UN dengan sistem online. Hal ini mungkin saja dilakukan dan terlaksana jika pemerintah mau memberikan fasilitas untuk kelancaran UN sistem online ini. Ada beberapa keuntungan jika melaksanakan  UN online ini diantaranya adalah sebagai berikut : Pembiayaan, karena dalam pelaksaannya dengan sistem online, sehingga pemerintah tidak perlu menganggarkan dana untuk percetakan naskah, pemindaian, penggandaan soal, penggandaan lembar jawab, biaya distribusi, dan lain-lain. Dengan ini pemerintah dapat menghemat biaya. Dari efektifitas, UN online dimungkinkan dapat diselenggarakan tiap bulan disetiap kota/wilayah Indonesia, sehingga pelaksaan ujian tidak terkonsentrasi pada satu titik ruang dan waktu. Selain itu, data yang masuk langsung bisa di akses oleh pusat dan user Disdik kabupaten dan propinsi. Jadi, siswa tidak perlu menunggu pengumuman hasil UN selama berbulan-bulan. UN online dapat juga mengurangi tekanan psikologis siswa, dikarenakan jarak antara pelaksanaa UN dan pengumumannya yang begitu lama. Dengan sistem UN online, guru dituntut untuk dapat menguasai teknologi dan terhindar dari gaptek. Melalui ini diharapkan guru dapat meningkatkan kualitas diri agar dan kegiatan belajar mengajar di dalam kelas, dapat menggunakan teknologi untuk meningkatkan kualitas pengajaran. Dari semua paparan tentang keuntungan UN sistem online tersebut, yang paling penting adalah sistem ini kemungkinan besar dapat menekan angka kecurangan dalam pelaksaan ujian, karena seluruh rangkaian kegiatan UN mulai dari pelaksanaan sampai pengumuman dilaksanakan melalui TIK. Seiring dengan meluas dan berkembangnya teknologi informasi, sistem UN online bukan saja mungkin tetapi sebuah kecenderungan, bahkan mungkin keniscayaan pada masa depan. Melalui sistem UN online ini diharapkan Ujian Nasional akan lebih efisien, transparan, akuntabel, kredibel, lulusanya benar-benar berkualitas dan dapat diterima ditengah-tengah masyarakat. UN sistem online yang mungkin dilaksanakan bukan tanpa kendala, kendala UN online yang mungkin dipertanyakan adalah tentang kesiapan infrastruktur pendukungnya karena negara Indonesia yang sangat luas dan masih ada daerah yang infrastruktur TIKnya kurang memadai. Ditambah lagi kemampuan TIK setian siswa juga berbeda-beda. Kendala lainnya, UN online membutuhkan ribuan set soal ujian dengan segala kombinasi pendukungnya. Namun setiap masalah tentu ada jalan keluarnya yaitu pemerintah dituntut untuk dapat melaksanakan pembangunan infrastruktur TIK seperti menyediakan komputer dan segala perangkat pendukungnya di sekolah tersebut, mendirikan tower-tower untuk mempermudah mengakses internet, dan memperbaiki fasilitas lainnya. Kegitan ini tanpa sengaja akan memaksa pemerintah untuk melakukan pembangunan di seluruh pelosok negeri sehingga dapat terwujud pembangunan yang merata di Indonesia dan Menyediakan dukungan ribuan set soal ujian dengan segala kombinasinya, dengan acuan standar kompetensi dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) dan dukungan dari pakar pendidikan. Dengan pelasanaan sistem UN online, diharapkan bisa menjadi motivasi untuk semua pihak yang terkait dalam persiapan dan atau pelaksaan UN. Misalnya, motivasi untuk siswa agar lebih giat belajar sehingga saat UN dapat mengerjakan soal dengan baik dan lulus dengan mendapat nilai yang memuaskan, motivasi untuk guru dan kepala sekolah agar lebih meningkatkan kualitas diri agar dapat memberikan ilmu yang maksimal kepada seluruh siswanya, motivasi untuk Kepala Daerah agar membuat dan memberlakukan kebijakan-kebijakan demi suksesnya UN yang berkualitas dan demi masa depan bangsa. Harapan lainnya adalah terwujudnya Indonesia cerdas untuk masa depan Indonesia yang lebih cerah, karena bila generasi muda bangsa dapat berkarya dengan kemampuan yang dimiliki otomatis akan dapat memajukan bangsanya di berbagai segi kehidupan. Salah satu contohnya yaitu dalam segi ekonomi. Bila ekonomi Indonesia menjadi lebih baik, tentu akan meningkatkan pendapatan perkapita masyarakat. Bila hal ini terus berlanjut bukan tidak mungkin bila negara Indonesia akan menjadi negara maju. Bukankah semua orang juga menginginkan hal ini terjadi? Dan dengan terlaksannya UN yang jujur dan adil, semoga seluruh hasilnya dapat dirasakan masyarakat dan membawa kemaslahatan bagi seluruh warna Indonesia.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar