Membaca buku "inilah Dahlan, itulah Dahlan" banyak sekali hal yg
dapat saya pelajari, dan banyak sekali pelajaran-pelajaran yang dapat
saya sadur. Disini sedikit akan saya bagikan pelajaran-pelajaran
yang saya terima dari buku tersebut untuk para sahabat maya dan nyata
saya yang berada di akun ini ..
"Dahlan iskan adalah seorang cahh magetan yang lahir pada tanggal 17 agustus 1951. Ia seorang yang berpenampilan sederhana dengan ciri khas sepatu cats, dan kemeja lengan panjang" sebuah stelan yang sangat jarang ditemui pada diri seorang MENTRI NEGERI ini. Dahlan iskan memiliki skill management yang sangat bagus, ini terbukti pada pengelolaan media cetak yang Ia pegang,yaitu "JAWA POS". Dimana
pada masa itu (1980-an) Jawa Pos hanya lah sebuah media cetak dengan
oplah yang sangat rendah, jauh dibawah oplah SURABAYA POST yang berjaya
pada masa itu (1980-an). Namun dengan skill management yang Dahlan Iskan miliki, Keuletan, dan Kegigihannya, JAWA POS ditangannya kini sudah menjadi Media cetak yang besar dan meninggalkan pesaingnya SURABAYA POST.
Selain Skill Management yang bagus, Dahlan Iskan memiliki Leadership Style yang Unik, Dahlan selalu "menantang" ketentuan yang berlaku, yang dianggap ketentuan tersebut membatasi gerak cepat seorang pemimpin. Dahlan acapkali membuat keputusan dalam hitungan menit atau
serbacepat namun tetap pada fokus permasalahan yang dihadapi, gaya
kepemimpinan Dahlan pun jauh dari yang namanya corak formalistik,
legalistik, dan miskin subtansi. Dahlan cenderung lebih suka melakukan terobosan-terobosan baru
(jauh dari corak formal) dalam gaya kepemimpinannya dan lebih
memperhatikan substansi dibandingkan urusan administrasi, kepemimpinan
seorang Dahlan Iskan bisa dikatakan "mirip" dengan mantan Presiden kita
tahun 2004 lalu, JUSUF KALLA yang memiliki semboyan "lebih cepat, lebih baik",
Dia menyelami segala persoalan dari bawah dan langsung dipecahkan
ditempat saat itu pula, jadi dengan kata lain tidak ada waktu yang
terbuang hanya untuk mendapatkan sebuah jalan keluar. Dahlan Iskan pun
memiliki gaya PROAKTIF dan PROVOKATIF, dimana langgam kepemimpinanya bersifat menggerakkan (memang sudah seharusnya pemimpin mampu menggerakkan anggotanya demi terciptanya kinerja yang baik) , bersifat tegas, tetapi luwes.
Dari gaya Leadership seorang Dahlan Iskan, kita beralih kepada kepribadiannya, yang mungkin dapat bermanfaat bagi pembaca untuk pengembangan diri.
Latarbelakang Dahlan Iskan yang terlahir dari keluarga miskin, dari
keluarga buruh yang jauh dari hidup berkecukupan melahirkan karakter: pertama sebuah ANTUSIASME dalam dirinya. Dia berusaha mengolah kemiskinan yang dialaminya menjadi kekuatan besar untuk menjungkirbalikkan keadaannya. ANTUSIASME yang lahir dalam dirinya, menjadikan Ia sebagai sosok seorang pekerja keras, optimistis, bersemangat tinggi, fokus, dan penuh totalitas terhadap apa yang sedang Ia kerjakan. Dan terbukti dari karakter ANTUSIASMEnya itu Ia mampu menjadi seperti sekarang ini. kedua, MENYEDERHANAKAN MASALAH, Dahlan Iskan selalu tidak bertele-tele dalam menyelesaikan masalah, semua persoalan yang Dahlan hadapi, selalu diuraikan dengan logika sederhana yang tepat hingga mudah dicarikan jalan keluar,
dengan kata lain Dahlan Iskan merupakan pribadi yang selalu berfokus
pada faktor-faktor pokok yang menjadi inti persoalan saja, sehingga
waktunya dapat digunakan secara maksimal dan tidak banyak yang terbuang
percuma. ketiga, HOBI MENDENGARKAN CELOTEH & PENDAPAT ORANG LAIN,
biasanya, orang yang kedudukan sosial ekonominya sudah sangat tinggi
cenderung lebih banyak memfungsikan mulut daripada telinganya. Namun
seorang Dahlan Iskan sangat paham kapan saatnya harus berbicara, kapan
saatnya harus mendengar, baik itu sebuah curahan hati orang disekitar,
maupun kritikan dari orang sekitar. Dahlan Iskan pun sangat paham
bagaimana cara menghargai dan menyenangkan oranglain hanya dengan MENDENGARKAN. Keempat, TRANSFORMASI SEMANGAT.
Seorang Dahlan Iskan Mampu menularkan semangat yang Ia miliki kepada
lingkungan sekitarnya, dimana pun ia berada. Semangat yang Ia miliki
memang sangat besar (mungkin karena latarbelakang kehidupan pribadinya)
siapapun yang bersentuhan dengannya pasti fighting spirit pun
ikut bergejolak dalam diri. Kemampuan menularkan semangat inilah yang
sangat diperlukan oleh pejabat2 negeri ini untuk mencetak
manusia-manusia tangguh sesuai bidang kemampuannya. Kelima, PRIBADI OTENTIK, Menurut Dahlan Iskan menjadi Pribadi Otentik itu adalah menjadi diri sendiri dan tidak menjadi oranglain. Ia pun selalu merasa PERCAYA DIRI saat berhadapan dengan oranglain, bahkan saat berhadapan dengan pejabat tinggi manapun. Keenam, AGEN PERUBAHAN. Hal ini perlu digarisbawahi oleh kalian para pembaca yang berstatus MAHASISWA,
Menurut Dahlan Iskan, jika Anda ingin mengubah sesuatu, anda harus siap
menghadapi penentang!! . Ya memang!! setiap perubahan yang dilakukan,
tak semua dapat menerima dengan legowo, pasti selalu ada orang-orang
yang terganggu oleh perubahan positif yang ingin anda lakukan, karena
merasa kepentingannya terusik oleh perubahan yang anda bawa. Oleh sebab
itu, sebagai AGEN PERUBAHAN, harus selalu siap menghadapi para "PENENTANG", dan "PENGKRITIK", karena untuk MAJU kritikan itu sangat diperlukan!!
Sebenarnya masih banyak lagi hal-hal positif yang dapat diteladani,
tetapi berhubung belum semua bagian buku tuntas saya baca maka hanya
uraian diataslah yang mampu saya sampaikan. Sekiranya dari uraian yang
singkat itu, para pembaca mampu memaknai setiap kata yang tertulis
sebagai suatu spirit untuk dapat maju, dan berkembang menjadi yang
terbaik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar