Dalam
tulisan saya kali ini akan membahas tentang penelitian tindakan kelas, dimana
hal tersebut adalah sangat penting untuk diketahui oleh mahasiswa/I pendidikan
calon guru. Dalam proses kegiatan belajar-mengajar, yang perlu dicatat adalah
bagaimana tujuan pembelajaran yang sebelumnya telah ditetapkan oleh guru
tercapai secara maksimal. Mengingat betapa pentingnya pencapaian tujuan
pembelajaran yang maksimal dalam proses kegiatan belajar-mengajar sebagai hasil
dari proses pembelajaran, guru dituntut memiliki kemampuan yang lebih dalam
meningkatkan kualitas proses pembelajaran dikelas agar apa yang menjadi tujuan
pembelajaran tercapai secara optimal. Adapun banyak upaya-upaya yang dapat
dilakukan oleh guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran secara
terus-menerus, salah satu diantaranya ialah dengan melakukan Penelitian
Tindakan Kelas atau biasa disingkat dengan PTK. Penelitian Tindakan Kelas ini
dilaksanakan atas dasar masalah yang benar-benar dialamai atau ditemui oleh guru dalam proses pembelajaran dikelas,
misalnya guru menemukan masalah ketidakaktifan siswa berinteraksi dalam
pembelajaran sehingga menurunkan kualitas siswa dalam memahami suatu konsep
materi pembelajaran. Dari masalah yang ditemui oleh guru inilah yang akan menjadi
acuan dasar guru melakukan penelitian tindakan kelas dengan maksud memperbaiki
mutu praktik pembelajaran di kelas.
Penelitian
Tindakan Kelas merupakan salah satu jalan bagi seorang guru untuk menuju
perbaikan-perbaikan dalam proses pembelajaran dan sebagai butir
keprofesionalismean yang harus dipenuhi untuk pengembangan profesionalitasnya
sebagai seorang guru. Penelitian Tindakan Kelas dilakukan juga untuk dapat
menjawab pertanyaan-pertanyaan mendasar dari seorang guru, bagaimana menarik
minat dan perhatian siswa agar lebih memilih belajar daripada bermain? Bagaimana
memberikan pengalaman belajar yang bermakna kepada siswa agar mereka dapat
bermain sambil belajar? Bagaimana membuat siswa aktif berinteraksi dalam proses
pembelajaran? Atau bagaimana meningkatkan prestasi akademik siswa?
Menurut
Arikunto dalam bukunya dijelaskan bahwa Penelitan Tindakan Kelas dibangun oleh
tiga suku kata yang memiliki batasan pengertian tersendiri, yaitu :
a.
Penelitian
:
menunjukan pada suatu kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan cara
dan aturan metodologi tertenu untuk memperoleh data atau informasi yang
bermanfaat dalam meningkatkan mutu yang diteliti.
b.
Tindakan
: menunujkan pada sesuatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan
tertentu yang berbentuk rangkaian siklus kegiatan.
c.
Kelas
:
disini kelas tidak lagi terikat pada pengertian sebuah ruangan yang digunakan
disekolah utnuk proses belajar-mengajar, melainkan kelas merupakan sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama,
menerima materi pelajaran yang sama dari guru yang sama pula. Dengan kata lain
kelas adalah komponen antara siswa, guru, dan materi pelajaran, dimanapu
tempatnya jika ada komposisi komponen tersebut maka disitulah kelas berada.
Dengan
menggabungkan batasan pengertian tiga kata inti tersebut, dapat disimpulkan
bahwa Penelitian Tindakan Kelas merupakan suatu upaya untuk mencermati kegiatan
belajar sekelompok peserta didik dengan memberikan sebuah tindakan (treatment) yang sengaja dimunculkan. Tindakan
tersebut dilakukan oleh guru bersama-sama dengan peserta didik di bawah
bimbingan dan arahan guru, dengan maksud untuk memperbaiki dan meningkatkan
kualitas pembelajaran (Arikunto, 2008:2-3). PTK merupakan bentuk
penelitian/kajian yang reflektif yang dilakukan oleh guru terhadap upaya-upaya
perbaikan yang positif seperti peningkatan prestasi belajar, pengembangan
keahlian mengajar dan lain sebagainya. Guru secara reflektif dapat menganalisis
dan mensintesis terhadap apa yang telah dilakukan di kelas. Dalam hal ini
berarti dengan melakukan PTK, guru dapat memperbaiki praktik-praktik
pembelajaran sehingga menjadi lebih efektif. Pada intinya PTK merupakan suatu
penelitian yang akar permasalahannya muncul di kelas, dan dirasakan langsung
oleh guru yang bersangkutan dengan tujuan untuk memperbaiki berbagai persoalan
nyata dan praktis dalam peningkatan mutu pembelajaran di kelas yang dialami
langsung. PTK bergerak secara tak berjarak, bahkan melebur dengan pembelajaran
dan memang dimaksudkan untuk memecahkan masalah pembelajaran. Penerapan hasil
PTK bersifat langsung dan telah terancang; sangat memperhatikan eksistensi peserta
didik serta tidak mempersyaratkan adanya kemampuan metodologis yang rumit. Oleh
karena itu, setiap guru bisa melakukan PTK untuk memperbaiki proses dan
meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas. Kiranya kita sependapat bahwa
tenaga pendidik memegang peran penting dalam upaya mencerdaskan anak bangsa dan
menghasilkan peserta didik yang mumpuni. Apa salahnya jika para pendidik/guru
membiasakan diri merespons permasalahan aktual yang muncul dalam proses pembelajaran
di kelas dan melakukan upaya-upaya perbaikan, agar kualitas pendidikan dan
kualitas peserta didik pun tercapai secara optimal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar